A. Pengertian Model Pembelajaran
Pembelajaran aktif (active learning) adalah proses belajar dimana siswa mendapat kesempatan untuk lebih banyak melakukan aktivitas belajar, berupa hubungan interaktif dengan materi pelajaran sehingga terdorong untuk menyimpulkan pemahaman dari pada hanya sekedar menerima pelajaran yang diberikan.
Menurut Bonwell (1995), pembelajaran aktif memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh pengajar melainkan pada pengembangan ketrampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas
2.Siswa tidak hanya mendengarkan pelajaran secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran
3. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi pelajaran
4. Siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan evaluasi
5. Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran
C. Model The Power of Two
Model The Power Of Two berarti menggabungkan kekuatan dua kepala. Menggabungkan dua kepala dalam hal ini adalah membentuk kelompok kecil, yaitu masing-masing siswa berpasangan. Kegiatan ini dilakukan agar munculnya suatu sinergi yakni dua kepala lebih baik dari satu (Silberman, 2006:173).
Prosedur model pembelajaran ini sebagai berikut:
1. Guru memberi peserta didik satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan refleksi dan pikiran.
2. Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan sendiri-sendiri
3. Setelah semua melengkapi jawabannya, guru membentuk siswa ke dalam pasangan dan meminta mereka untuk berbagi (sharing) jawabannya dengan jawaban yang dibuat teman yang lain.
4. Guru meminta pasangan tadi untuk membuat jawaban baru untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respons masing-masing individu.
5. Ketika semua pasangan selesai menulis jawaban baru, guru membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan yang lain.
1. Langkah pertama, membuat problem. dalam proses belajar, guru memberikan satu atau lebih pertanyaan kepada peserta didik yang membutuhkan refleksi (perenungan) dalam menetukan jawaban.
2. Langkah kedua, guru meminta peserta didik untuk merenung dan menjawab pertanyaan sendiri-sendiri.
3. Langkah ketiga, guru membagi perserta didiik berpasang-pasangan. Pasangan kelompok ditentukan menurut daftar urutan absen atau bisa juga diacak. Dalam proses belajar setelah semua peserta didik melengkapi jawabannya, bentuklah ke dalam pasangan dan mintalah mereka untuk berbagi (sharing) jawaban dengan yang lain.
4. Langkah keempat, guru meminta pasangan untuk berdiskusi mencari jawaban baru. Dalam proses belajar, guru meminta siswa untuk membuat jawaban baru untuk masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respon masing-masing individu.
5. Langkah kelima, guru meminta peserta untuk mendiskusikan hasil sharingnya. Dalam proses pembelajaran, siswa diajak untuk berdiskusi secara klasikal untuk membahas permasalahan yang belum jelas atau yang kurang dimengerti. Semua pasangan membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan yang lain. Untuk mengakhiri pembelajaran guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.
Agar pelaksanaannya dapat menghemat waktu perlu adanya variasi-variasi yaitu menentukan pertanyaan tertentu untuk pasangan tertentu. Ini lebih baik daripada tiap pasangan menjawab semua pertanyaan (Silberman, 2006).
Bonwell, C.C. (1995). Active Learning: Creating excitement in the classroom. Center for Teaching and Learning, St. Louis College of Pharmacy
Ramadhan, T. (2009). Strategi Belajar Kekuatan Berdua (The Power of Two) dalam Pembelajara Matematika. http://tarmizi.wordpress.com. (30 Juni 2010).
Silberman, M. (2006). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (terjemahan Raisul Muttaqien) Bandung : Nusamedia.
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Asslkum,,Kak apa keuntungan atau kekuatan dari metode the power of two ini KAK,,tolong di bls ya Kak,,trimakasih,,
BalasHapuswalaikumsalam,..keuntunganya siswa bisa berkerjasama dalam kelompok kecil?
BalasHapusAssalamu'alaykum..maaf bisa tlg sdkit djelaskan tentang perbedaan dr metode think pair share dengan metode the power of two?
BalasHapusmohon balasannya yaa.. krn mnjadi bahan untuk skripsi saya..
terima kasih...
walaikumsalam,..perbedaanya metode the power of two dan metode TPS adalag klo metode TPS tidak adanya langkah ke 2 dan ke 5 yang ada pada metode the power of two
BalasHapusAsslmkum...
BalasHapusmaaf.... sblum nya, saya mau tanya...
bagaimana hasil dari penelitian ini utk bidang matematika...
klo bisa, gmn cara nya tuk mndapat skripsi penelitian The Power of Two??
saya perlu untuk bahan skripsi saya...
mohon bantuannya
trima kasih
walaiklumsalam,..
BalasHapusuntuk hasilnya tergantung kita penelitianya gmn, klo menurut ak hasil penelitianya itu berpengaruh terhadap prestasi belajar mtk?
y baca aja artikel the power of two pny saya, smg bisa membantu
hallo kak..blh nanya ndg,,
BalasHapus1.Tujuan,
2.Kelebihan,dan Kekurangan strategi the power of two?
3.serta Sumbernya dari the power of two dari mana ??
thnks sblmnya..
cocoknya strategi the power of two ini digunakan untuk mateteri apayach ???
BalasHapusdidi:silahkan download skripsi saya di postingan atas
BalasHapusRosenta:untuk mapel mtk cocok semua materi
BalasHapus